Social Icons

Pages

Tuesday, 23 July 2013

Gong Nekara Emas kuno di temukan di selayar

 Benda peninggalan jaman purbakala berupa gong nekara ditemukan secara tidak sengaja oleh salah seorang nelayan pesisir asal Pulau Jampea, kepulauan Selayar Sulawesi Selatan. Benda berharga itu secara tidak sengaja tersangkut di jaring ikannya saat ia sedang melaut. Penemuan benda tersebut sontak membuat geger masyarakat setempat.
Awal mula ditemukannya gong nekara itu, ketika si nelayan turun ke laut untuk mencari ikan dengan menggunakan alat bantu jaring seperti biasa yang dilakukannya. Namun saat menarik jaring, nelayan itu merasa alat jaringnya tersangkut pada sebuah benda di dasar laut dan ketika semakin ditarik, terasa berat. Tanpa pikir panjang, nelayan itu pun langsung turun dan menyelam ke dasar laut untuk melepas jaringnya yang tersangkut. Nelayan itu kaget bukan kepalang, saat melihat jaringnya ternyata tersangkut pada sebuah benda aneh yang menyerupai gong. Menyadari bahwa benda temuannya itu bukan barang sembarangan, maka nelayan bersangkutan pun langsung bertindak menyelamatkan barang temuannya itu ke darat. Setelah sempat didiamkan selama beberapa bulan, muncul informasi, bila nelayan bersangkutan, akan menjual barang temuannya dengan harga Rp. 40.000.000,-.
Informasi penemuan dan rencana penjualan barang antik ini akhirnya sampai ke telinga aparat Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kabupaten Kepulauan Selayar. Mereka memastikan bahwa barang temuan tersebut merupakan benda cagar budaya dan harus segera di suaka. Departemen bidang seni dan purbakala (sepur, red) Disbudpar setempat, langsung mengambil tindakan membentuk tim pencari fakta untuk menelusuri informasi keberadaan benda cagar budaya temuan nelayan asal Pulau Jampea tersebut. Berbagai unsur dilibatkan dalam pencarian itu antara lain Disbudpar, kepala desa dan Camat, serta para jurnalis yang tergabung di dalam wadah Komunitas wartawan budaya.
Penelusuran berlangsung selama beberapa bulan dan sama sekali tidak membuahkan hasil. Sejumlah kepala desa dan camat di wilayah setempat yang turut dilibatkan untuk menyusuri keberadaan gong nekara ini, gagal mendapatkan informasi dari warga masyarakat. Informasi   penemuan gong nekara tersebut malah lenyap dan mendadak sirna bak ditelan bumi. Akhirnya, tim memutuskan untuk menghentikan upaya pencarian sampai dengan batas waktu yang tidak ditentukan.
Mantan anggota DPRD Miliki Gong Nekara  
Sekian lama tidak terdengar lagi kabar beritanya, memasuki medio bulan Januari 2013, informasi keberadaan gong nekara ini kembali mencuat kepermukaan. Salah seorang mantan anggota DPRD Kepulauan Selayar, bernama Ir. Wildan, dikabarkan menyimpan dan memiliki benda kuno berupa gong nekara.
Karena  tak ingin kehilangan barang buruan untuk kedua kalinya, jajaran aparat bidang seni dan purbakala Dinas Kebudayaan & Pariwisata langsung bersikap dengan mendatangi rumah mantan anggota DPRD bersangkutan untuk memastikan keberadaan benda dimaksud.
Alhasil, sebuah gong nekara perunggu warna hijau berlapis logam, besi, tumera, dan emas ditemukan tersimpan di rumah kediaman pribadi mantan anggota DPRD periode 2005-2010 itu. Pada bagian sisi kiri-kanannya, terdapat sebuah pegangan menyerupai telinga. Sedang di bagian atasnya, terdapat hiasan, empat patung kodok bermata emas dan lingkaran bergambar dua belas arah mata angin, serta lingkaran kecil bergambar gajah yang berada tepat pada bagian tengah lingkaran mata angin.
Pada bagian sisi kiri-kanan bawah, terdapat hiasan berupa : gambar gajah, pohon kelapa, dan seekor burung bangau.  Usai melihat benda ini, pihak Disbudpar, langsung berkoordinasi dengan Balai Pelestarian Purbakala Provinsi Sulawesi-Selatan untuk memikirkan langkah penyelamatan benda cagar budaya peninggalan bersejarah yang diakui, Ir. Wildan, sebagai barang peninggalan milik keluarganya.
Selain gong nekara, di pekarangan depan rumah, sang mantan anggota DPRD Kepulauan Selayar ini juga ditemukan sebuah guci kuno yang berfungsi sebagai pot bunga dengan posisi tertanam di tanah.
Kepemilikan gong nekara oleh mantan anggota DPRD Kepulauan Selayar dari partai Kebangkitan Bangsa ini memperkuat dugaan masih terdapat beberapa gong nekara lainnya tersebar di kawasan kabupaten Kepulauan Selayar. 

No comments:

Post a Comment